Perbandingan Berjualan di Marketplace dan Membuat Toko Online Sendiri

Dalam era digital yang semakin berkembang saat ini, teknologi pemasaran telah menjadi salah satu pendorong utama kesuksesan bisnis online. Dua pendekatan utama yang sering dipertimbangkan oleh para pelaku usaha untuk memulai berjualan online adalah berjualan di marketplace atau memiliki toko online sendiri. Meskipun keduanya menawarkan peluang besar untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan, keputusan untuk memilih antara keduanya memerlukan pemahaman yang mendalam tentang keuntungan, tantangan, dan dampaknya terhadap strategi pemasaran.

Dalam artikel ini, akan dibahas antara berjualan di marketplace dan memiliki toko online sendiri, serta bagaimana perkembangan teknologi pemasaran memengaruhi kedua pendekatan ini. Dari kelebihan kontrol hingga biaya yang terlibat, kita akan menjelajahi berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih platform pemasaran yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis Anda. Mari kita mulai dengan menyelami perbedaan esensial antara berjualan di marketplace dan membangun toko online sendiri

Berjualan di Marketplace

Marketplace merupakan tempat berkumpulnya para penjual dan pembeli. Pada umumnya marketplace merupakan aplikasi ecommerce multi vendor, dimana siapa saja pelaku usaha dapat bergabung di dalamnya. Contoh marketplace di Indonesia adalah Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli, Tiktok dan lain-lain.

Berikut ini adalah kekurangan dan kelebihan berjualan di marketplace.

  1. Kemudahan Berjualan
    Marketplace memiliki banyak fitur yang bisa langsung digunakan oleh pemilik bisnis untuk mulai berjualan. Fitur manajemen produk, manajemen order, pengiriman, pembayaran sampai dashboard penjualan sudah ada di marketplace. Pemilik bisnis dapat memulai berjualan dengan modal 0 rupiah. Hal ini memudahkan siapapun pemilik bisnis untuk berjualan, tanpa harus menguasai bahasa pemrograman teknis dalam pembuatan website.
  2. Basis Pelanggan yang Besar
    Di marketplace,Anda memiliki akses langsung ke basis pelanggan yang besar di seluruh Indonesia. Ini dapat membantu produk Anda terlihat oleh ribuan atau bahkan jutaan pembeli potensial.
  3. Keterbatasan Kendali
    Anda akan terbatas oleh kebijakan dan aturan yang ditetapkan oleh marketplace. Anda mungkin tidak memiliki kendali penuh atas tata letak toko dan layout tampilan toko. Semua toko dalam sebuah marketplace memiliki tampilan toko yang hampir sama, yang membedakan hanya produknya saja.
  4. Percaya pada Merek Platform
    Pembeli mungkin lebih percaya pada platform marketplace daripada merek Anda sendiri, terutama jika Anda baru memulai. Ini dapat memberikan keuntungan bagi penjualan Anda karena pelanggan akan merasa lebih nyaman berbelanja di platform yang sudah dikenal.
  5. Persaingan yang Ketat
    Di marketplace, Anda akan bersaing langsung dengan puluhan bahkan ratusan penjual lain yang menjual produk serupa. Anda perlu memiliki strategi pemasaran yang baik dan mungkin harus menawarkan harga yang lebih kompetitif untuk menonjol di antara pesaing.
  6. Biaya Platform
    Membuat toko di marketplace memang gratis, tapi untuk membuat toko Anda menonjol Anda akan dikenakan biaya platform. Misalnya saja Anda harus mengeluarkan biaya iklan di marketplace jika Anda ingin produk Anda berada di atas pada hasil pencarian. Anda pun akan dikenakan biaya saat produk Anda terjual.

Berjualan di Toko Online Sendiri

Selain berjualan di marketplace, Anda bisa berjualan di toko online Anda sendiri sesuai dengan nama brand Anda. Untuk memulainya Anda harus membeli domain dan hosting sendiri.

  1. Kontrol Penuh
    Dengan memiliki toko online sendiri, Anda memiliki kendali penuh atas tata letak, desain, dan kebijakan penjualan. Anda bisa membangun merek Anda sendiri dan menciptakan pengalaman belanja yang unik bagi pelanggan Anda.
  2. Biaya yang Fleksibel
    Meskipun Anda mungkin perlu mengeluarkan biaya awal untuk membangun dan memelihara situs web toko online Anda, biaya jangka panjangnya bisa lebih murah daripada membayar komisi kepada marketplace. Anda juga dapat memilih penyedia layanan hosting dan platform e-commerce yang sesuai dengan anggaran Anda.
  3. Membangun Merek Sendiri
    Dengan memiliki toko online sendiri, Anda dapat membangun dan memperkuat merek Anda sendiri. Ini memungkinkan Anda untuk membangun hubungan yang lebih personal dengan pelanggan Anda dan menciptakan loyalitas merek.
  4. Pemasaran yang Mandiri
    Anda akan bertanggung jawab sepenuhnya atas pemasaran toko online Anda. Ini bisa menjadi tantangan, tetapi juga memberi Anda kesempatan untuk berkreasi dengan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar Anda.
  5. Kurangnya Akses ke Pelanggan yang Sudah Ada
    Salah satu kelemahan memiliki toko online sendiri adalah kurangnya akses langsung ke basis pelanggan yang sudah ada seperti yang dimiliki oleh marketplace. Anda perlu mengandalkan upaya pemasaran Anda sendiri untuk menarik pengunjung ke situs web Anda.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, penting untuk memilih platform yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis Anda. Baik berjualan di marketplace maupun memiliki toko online sendiri memiliki keuntungan dan tantangan masing-masing.

Leave a Comment