Siapa yang tak kenal dengan Paris van Java. Kota Bandung memang menjadi salah satu primadona sejak masa Belanda. Tah heran juga jika Jalan Braga di Kota Bandung sangat terkenal hingga ke Eropa. Meskipun dikenal sebagai kota mode, Jalan Braga memiliki sisi kelam saat zaman kolonial. Sejarah mencatat bahwa saat itu hanya pribumi yang tidak diizinkan melintas di Jalan Braga.
Namun kini setelah Indonesia merdeka, siapapun bisa melintas di Jalan Braga tanpa harus takut lagi. Bahkan kini Braga bukan hanya milik kaum berkelas atau kalangan menengah atas. Sudah ada beberapa café menengah ke bawah yang menyediakan aneka ragam kuliner terjangkau dan murah meriah. Apalagi booking hotel di Bandung kini semakin mudah lewat aplikasi Reservasi.
Nah, saat ini memang banyak tempat wisata di Bandung yang baru khususnya menyasar keluarga. Kira-kira apa saja ya tempat wisata popular di Bandung yang belum pernah Anda jajal? Berikut ulasannya.
1 . Gunung Tangkuban Perahu
Meskipun sempat ramai dengan tarif masuk yang makin mahal untuk wisatawan asing, pesona tangkuban perahu memang sayang sekali untuk dilewatkan. Tangkuban perahu jika dilihat dari kejauhan memang seperti sebuah perahu yang terbalik. Salah satu Legenda Rakyat yang sangat kuat adalah kisah tentang Sangkuriang yang jatuh cinta pada ibunya sendiri Dayang Sumbi.
Kawasan Tangkuban Perahu memang cukup banyak tempat wisata mulai dari wisata petik stroberi hingga wisata selfie di hutan pinus sekitar Tangkuban Perahu. Tak ayal setiap akhir pecan daerah ini memang selalu padat dipenuhi oleh wisatawan dari berbagai daerah utamanya dari Jakarta.
2. Kawah Putih Ciwidey
Setelah ke Bandung Barat atau Bandung Utara saatnya ke Bandung bagian Selatan. Kawah Ciwidey menjadi salah satu tempat wisata paling populer karena kawah vulkaniknya berwarna putih.
Wisatawan yang datang ke Kawah Putih Ciwidey dibatasi kunjungannya dengan alasan kesehatan karena bau belerang yang amat menyengat. Rata-rata kunjungan dianjurkan tidak lebih dari 30 menit.
Karena suasana dan lingkungannya yang eksotis, Kawah Putih Ciwidey termasuk salah satu tempat favorit untuk pemotretan prewedding. Namun, untuk melakukan pemotretan dengan kamera professional Anda akan dikenakan biaya khusus.
3. Observatorium Bosscha
Salah satu tempat favorit karya wisata di Bandung utara adalah Observatorium Bosscha. Dari bentuk dan arsitektur bangunannya saja, Bosscha sudah menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi di sekelilingnya merupakan halaman yang luas dan lapang.
Sayangnya polusi cahaya di Bandung sudah cukup tinggi sehingga kadang-kadang meskipun saat malam hari agak sulit untuk melihat bintang atau bulan dengan menggunakan teropong raksasa. Pengelola biasanya memberikan izin masuk setelah rombongan menghubungi terlebih dahulu.
4. Pemandian Air Panas Ciater
Kawasan pemandian alami ini memang tak terlalu jauh dari Tangkuban Perahu. Tak heran jika beberapa wisatawan yang datang ke Tangkuban Perahu langsung mengarahkan kendaraannya ke wisata pemandian air panas alami di Ciater Subang, Bandung.
Pemandian Ciater memilki sungai alami sehingga Anda tidak perlu membayar tiket lagi untuk berenang. Namun, jika ingin lebih puas berendam dan bermain di kolam renang air panas alami, Anda cukup menambah beberapa puluh ribu rupiah saja. Semakin tinggi lokasi kolam renangnya, suhu kolamnya pun semakin tinggi. Jadi, pastikan Anda memilih kolam yang tepat.
Air panas ciater punya penginapan yang bisa kamu tempati. Namun, kamu juga bisa
temukan hotel murah di Bandung lewat www.reservasi.com.
5. Saung Angklung Udjo
Siapa yang tak bangga dengan kesenian khas Sunda dengan alat musik Angklung. Angklung lewat tangan mang Udjo sudah mendunia dan beberapa kali memecahkan rekor terbanyak pemain angklung yang melibatkan hingga ratusan orang yang tetap diarahkan oleh satu komando.
Inilah indahnya Angklung. Alat musik yang terbuat dari bambu ini ternyata mampu menyatukan manusia dari berbagai latar belakang, Negara hingga budaya. Tak heran jika kini Saung Angklung Udjo menjadi salah satu tempat wisata budaya paling sering dicari oleh wiatawan asing yang ingin menyaksikan budaya khas Pasundan dan alat musik yang sudah mendunia, Angklung.
6. Museum Geologi Bandung
Museum yang memiliki arsitektur Art Deco ini sangat berdekatan dengan Gedung Sate Bandung. Museum yang selalu ramai dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa ini menyimpan berbagai benda dan koleksi zaman purba.
Beberapa yang kerap menjadi salah satu ciri khas Museum Geologi Bandung adalah keberadaan fosil-fosil dinosaurus. Karena lokasinya dekat dengan taman lansia, ada sebuah patung dinosaurus yang dibangun di taman lansia dekat dengan museum Geologi Bandung.
7. Sudirman Street Bandung
Kawasan ini sudah dipugar sehingga memiliki trotoar yang lebih lebar dan ramah terhadap pejalan kaki. Kawasan Sudirman Street belakangan ini memang menjadi tempat nongkrong anak muda terutama pada akhir pekan.
Anda bisa mencicipi beberapa kuliner khas Bandung mulai dari siomay, batagor hingga makanan khas Eropa lainnya. Anekaragam kuliner dan makanan tradisional disajikan di kawasan Sudirman Street Bandung.