Menjadi karyawan ataupun pengusaha Sebenarnya semua tergantung kesiapan anda sendiri, menjadi karyawan memang tidak buruk kok dan menjadi seorang pengusaha juga bukanlah yang terbaik. Hidup memang butuh uang, tapi tidak ada cara mudah mendapatkan uang, anda harus bekerja agar anda tidak panik saat anda butuh dana cepat.
Untuk menjadi karyawan anda harus memiliki sebuah keahlian khusus baik itu sesuai minat anda ataupun sesuai bidang studi anda. Hal ini nantinya akan menjadi daya jual yang anda tawarkan ke perusahaan-perusahaan yang anda lamar. Tidak mudah diterima menjadi karyawan tetap sebuah perusahaan, apalagi zaman sekarnag pengangguran sangat banyak.
Sedangkan menjadi pengusaha yang anda butuhkan adalah modal. Modal bisa anda cari dengan cara meminjam uang atau menggunakan uang tabungan yang anda miliki. Pinjaman sendiri anda bisa pinjam ke orang tua atau bahkan ke bank
Menjadi karyawan anda harus siap dengan rutinitas yang itu-itu saja setiap waktu. Berangkat pagi pulang petang dan libur dikala akhir pekan. Kadang anda juga bisa sulit menyempatkan waktu luang hanya karena jam kerja anda. Kurang fleksibel, tapi anda bisa hidup lebih teratur karena jadwal harian anda jarang berubah.
Sedangkan menjadi pelaku bisnis waktu anda lebih fleksibel, anda bisa memlih kapan memulai bekerja dan kapan anda harus menyelesaikannya. Anda pun bisa bekerja di rumah sendiri atau bahkan di kafe favorit anda. Kelemahannya adalah jika anda kurang motivasi anda mungkin bisa menunda-nunda pekerjaan anda sampai akhirnya keteteran. Kemudian banyak jadwal-jadwal tak terduga yang tidak pernah sama setiap harinya.
Orang bilang uang bukan segalanya, padahal jika kita realistis tanpa uang kita tidak bisa hidup. Apalagi zaman sekarang hidup tidak ada yang gratis, bahkan untuk numpang buang air pun anda harus membayar tak kurang dari Rp. 2000! Air yang merupakan kekayaan alam pun anda harus membelinya untuk kebutuhan sehari-hari, jika tidak punya uang bagaimana anda bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari anda?